SELAMAT DATANG DI SD NEGERI SUMBERTEGUH

Rabu, 09 Juni 2010

PUISI

Rumah Dunia
Tempatmu tak pernah sepi dikunjungi orang
Untuk bermain, belajar bahkan menggelar pertunjukan
Keberadaan anak – anak disana, bagai semut menggerogoti gula
Rumah dunia
Semoga engkau tetap lestari dan senantiasa melekat di hati pengunjungmu


Teman
Takkan pernah berhenti mencari
Takkan pernah hilang di hati
Tapi,
Mengapa semua teman menjauhiku
Ada apa dengan diriku
Apa yang kurang pada diriku
Oh teman
Sampai kapanpun ku tetap mencarimu
Sampai nanti, sampai mati


Perpisahan Di Balik Duka
Saat ku buka jendela
kutemui mentari di sana
tapi mengapa saat ku buka cinta
tak kutemukan teman di sana
tak kusangka temanku
pergi untuk slamanya
tapi ku tahu dia meninggalkan
sesuatu yang selalu tersimpan
rapi di dalam hatiku
untuk slamanya

Tertutup Debu
Saat qalbu ditutup debu
Saat mata dibutakan rindu
Saat cinta bertalu-talu
Saat semua tak tahu malu
Kala putih tertutup hitam
Kala bayangan menghilang
Semuanya menjadi benar
Walau dengan cara tak halal
Kenistaan merasuk
Bersama kepura-puraan
Saat kasih telah menjadi batu
Sejak seribu tahun lalu

Ujian
Aku begitu memikirkanmu
Siang, malam, setiap saat
Kau sangat menghantuiku
Membuatku stress setiap saat
Ujian, tolonglah aku
Luluskan aku dengan bilai yang baik
Mudahkanlah jawabannya
Ok, ujian!

Keluh Kesah
Para pelajar sedang mengeluh….
Mengeluh tentang apa sih??
Yang dikeluhkan pasti ujian
Mengapa hal itu harus dikeluhkan?
Ujian selalu dipikirkan para pelajar
Kapanpun dan dimanapun
Mengapa hal itu terjadi?
Karena tak ada hidup tanpa persoalan

Kulihat, Kudengar, Kurasa
Kulihat langit hitam
Kudengar jeritan alam
Kurasakan betapa sakitnya
Ketika langit bersedih
Hanya doa yang kulakukan
Mendengar jeritan alam
Tak bisa mencegah
Kilatan putih menyambar
Kemanakah engkau pergi
Dewi malam yang kutatapi
Tak bisa ku mencari
Keindahan malam ini

Tiga Hal dalam Hidup
Semakin terasa hidup ini
Berat tuk dihadapi
Hanya orang kuatlah yang mampu
Tak kan terpedaya dan tertipu
Memang…manusia mudah goyah
Karna jiwanya yang lemah
Dunia yang begitu banyak beranekaragam
Menyilaukan mata seakan enggan terpenjam
Jangan pernah berkata tak sanggup
Hanya tiga hal dalam hidup
Cinta, kebencian dan kematian
Itu semua merupakan ujian
Hadapilah dengan penuh keberanian

Tuhan Ku
Kau adalah sahabat bagi semua kerabat
Kau begitu dekat dengan semua yang ingat
Kau adalah cinta bagi semua yang merasa
Kau adalah obat bagi semua luka yang sering menyayat
Tak pernah luput aku dari-Mu
Wahai sang Maha Agung ku kan selalu menanti pertemuan kita
Kini masa mulai menggantikan semua
Asa begitu memendam rasa
Aku mulai rapuh dengan kericuhan dunia
Jiwaku mulai hampa, entah apa yang nyata
Aku bingung mencari jalan kedamaian
Kini…..
Tak pernah kuhentikan sujudku
Aku coba mengukuhkan jiwaku
Tak ada tongkat sekuat ilham dari-Mu
Aku kan selalu merindukan dekapan kasih Sayang-Mu, Oh Tuhan ku…..

Di Kaki Langit
Senada langit senja bertandang
Maka kami tertawa lebar
Menyaksikan kaki-kaki langit, sambil terbang kesana
Dengan sayap yang menuntun kami
Dan kami khilaf, dan kami sesumbar
Maka ketika salah satu dari kami terjatuh,
Kami meninggalkannya
Membiarkan sayap-sayap itu kian menghitam
Karam diantara jurang pengharapan
Dan kami pun salah……
Setibanya di sana
Pintu yang melingkar terkunci
Sementra yang lain pergi
Aku mati terkunci…mana bagianku???
Maka mereka menjawab,
“Sesungguhnya bagianmu adalah…
dirimu yang pernah tertinggal
dan pintu-pintu itu biarkan aku pergi
kembali pada separuh senja, ,menjemput “aku”..
bagian perjalananku yang tertinggal

1 komentar:

Posting Komentar